
Portalssi, Banda Aceh : Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., menerima audiensi dari jajaran pengurus Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK), dalam sebuah pertemuan hangat yang berlangsung di Ruang Kerja Pangdam IM, Markas Kodam Iskandar Muda, Selasa siang (2/7/2025).
Kegiatan audiensi ini menjadi momentum penting dalam menjembatani komunikasi antara institusi militer dan kalangan akademik, khususnya generasi muda yang tengah mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan bangsa. Dalam sambutannya, Pangdam IM menyampaikan apresiasi atas inisiatif HMM FEB USK untuk membangun dialog strategis dengan Kodam Iskandar Muda.
"Saya menyambut baik kedatangan adik-adik mahasiswa. Ini adalah langkah mulia dan strategis. Mahasiswa bukan hanya agen perubahan, tetapi juga mitra penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik," ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Beliau menambahkan bahwa kolaborasi antara dunia militer dan dunia pendidikan merupakan sinergi yang sangat potensial, terutama dalam upaya menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada nilai-nilai kebangsaan. Kodam Iskandar Muda, menurutnya, senantiasa terbuka terhadap ide-ide kreatif dan gagasan segar dari generasi muda yang memiliki semangat nasionalisme, kepemimpinan, serta kepedulian sosial.
Pertemuan tersebut juga menjadi ruang refleksi akan sejarah panjang keterlibatan TNI dalam mendukung kemajuan pendidikan di Aceh. Sejarah mencatat bahwa Kodam Iskandar Muda, sejak era kepemimpinan Kolonel Syamaun Gaharu selaku Pangdam IM pertama, memiliki peran vital dalam perintisan kawasan pendidikan Kopelma Darussalam dan pembentukan Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA), yang menjadi fondasi berdirinya Unsyiah.
Kodam IM juga turut memberi kontribusi nyata, baik dalam bentuk fasilitas, dukungan keamanan, maupun koordinasi logistik, guna mempercepat proses pembangunan universitas tersebut. Bahkan Pangdam IM kedua, Kolonel M. Yasin, dipercaya menjadi Rektor pertama Universitas Syiah Kuala berdasarkan Keputusan Menteri PTIP No. 11/1961 yang kemudian diperkuat dengan Keputusan Presiden RI No. 161 Tahun 1962.
"Hubungan antara Kodam IM dan Universitas Syiah Kuala sesungguhnya memiliki ikatan historis yang kuat. Maka dari itu, pertemuan ini bukanlah sesuatu yang baru, melainkan bentuk kesinambungan dari kerja sama yang sudah terjalin sejak lama," tegas Pangdam.
Ketua Umum HMM FEB USK, Sayid Ahmad Syauqi, dalam pemaparannya menyampaikan sejumlah program kerja organisasi, termasuk rencana pelaksanaan Management Creativity Festival (MCF), sebuah kegiatan unggulan yang bertujuan untuk mendorong pengembangan inovasi, kreativitas, dan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kodam IM, sangat penting dalam memperluas jangkauan dan dampak dari program-program kemahasiswaan.
"MCF tidak hanya menjadi wadah penyaluran ide dan bakat, tetapi juga sebagai media untuk membangun karakter kepemimpinan dan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa," ungkap Sayid.
Dalam audiensi tersebut, hadir pula sejumlah pengurus HMM lainnya yang merupakan representasi dari berbagai latar belakang dan bidang minat. Mereka aktif dalam komunitas literasi, organisasi kemasyarakatan, inkubator kewirausahaan, hingga penguatan peran mahasiswa di tingkat fakultas. Hal ini menunjukkan bahwa HMM FEB USK merupakan organisasi yang inklusif dan dinamis, serta memiliki orientasi kuat terhadap pengembangan potensi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Pangdam IM menyambut positif semangat dan potensi besar yang dimiliki oleh para mahasiswa. Beliau menegaskan bahwa Kodam IM siap menjalin kolaborasi lebih lanjut dalam bentuk program pembinaan karakter, pelatihan kepemimpinan, kegiatan sosial kemasyarakatan, serta bentuk sinergi lainnya yang relevan dan berdampak langsung.
"TNI bukan entitas yang terpisah dari rakyat. Kami adalah bagian dari masyarakat yang memiliki kewajiban moral dan institusional untuk mendukung kemajuan generasi muda. Maka dari itu, mari kita bangun komunikasi yang sehat, terbuka, dan konstruktif demi masa depan Aceh yang lebih gemilang," tutur Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Beliau berharap audiensi ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas dan berkesinambungan antara Kodam Iskandar Muda dan HMM FEB USK. Sinergi tersebut diyakini mampu memperkuat daya saing mahasiswa, memperkokoh karakter kebangsaan, serta mendorong kontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
Sebagai penutup pertemuan, pihak HMM FEB USK menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pangdam IM beserta jajaran, serta harapan agar kemitraan yang terjalin dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk program yang nyata dan bermanfaat. Mereka juga menegaskan komitmen untuk menjadikan organisasi kemahasiswaan sebagai motor penggerak perubahan yang adaptif, progresif, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Turut hadir mendampingi Pangdam IM dalam kegiatan ini antara lain Asisten Teritorial (Aster) Kasdam IM, Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam IM, Perwira Ahli Bidang Ekonomi Kodam IM, dan Kepala Penerangan Kodam IM..(**)