
Portalssi, Banda Aceh : Pemerintah Kota Banda Aceh telah memasang CCTV di beberapa titik lokasi wisata dan rawan maksiat di kota tersebut. CCTV tersebut dipasang di lokasi seperti Uleehue, Taman Sari, dan depan Dinas Pariwisata.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh, Alizar SAg, M.Hum CCTV tersebut akan digunakan untuk memantau pelanggaran syariat Islam dan kriminalitas di jalanan, terutama di wilayah lokasi wisata Uleehue. Namun, pemantauan dan penindakan akan dilakukan oleh Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH).
"Kita hanya menyediakan sarana, sementara pengelolanya adalah Satpol PP dan WH. Mereka yang tahu jika terjadi pelanggaran syariat Islam," kata Kadis Kominfo.
CCTV tersebut juga dilengkapi dengan fitur panggilan suara untuk menegur masyarakat yang melakukan pelanggaran syariat Islam. Namun, teknis penindakan akan dilakukan oleh Satpol PP dan WH.
Selain CCTV, Pemerintah Kota Banda Aceh juga menyediakan internet gratis di beberapa titik lokasi, seperti Taman Sari, Taman Wisata Nol Kilometer, dan Uleehue. Internet gratis tersebut merupakan hasil kerjasama dengan pihak Telkom tanpa anggaran.
Anggaran pemasangan CCTV mencapai Rp 1 miliar lebih, dan untuk mengantisipasi kehilangan atau pengrusakan, CCTV tersebut dipasang dengan kerangkeng besi.
Pemerintah Kota Banda Aceh berharap masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kepentingan bersama.
"Alhamdulillah, pada tahun 2025 ini kita telah memasang CCTV di beberapa titik lokasi di Kota Banda Aceh, seperti Uleehue sekitar lokasi wisata, depan Dinas Pariwisata sebelum pelabuhan, Simpang Tugu sampai depan Dinas Pariwisata, dan juga di Taman Sari. Pimpinan kita, Walikota, berencana untuk memasang CCTV di titik-titik lain yang rawan maksiat.
Menurutnya, pelaksanaan pemasangan CCTV ini tetap di bawah tanggung jawab kita, namun pemantauannya akan dilakukan oleh Dinas Syariat Islam. "Pihak kita hanya menyediakan sarana, sementara pemantauannya lebih kepada Satpol PP dan WH, karena mereka yang lebih tahu tentang pelanggaran syariat Islam," jelasnya.
"Kita hanya menyediakan sarana CCTV, sementara pengelolaannya dilakukan oleh Satpol PP dan WH karena mereka lebih tahu tentang pelanggaran syariat Islam. Meskipun CCTV tidak memiliki fitur suara, operator dapat menegur masyarakat yang melakukan pelanggaran syariat Islam.
Satpol PP dan WH lebih tahu secara teknis bagaimana cara menegur pelanggaran syariat Islam, sehingga mereka yang akan melaksanakan pemantauan dan penindakan. "Kita hanya menyediakan sarana, sementara teknisnya ada di Satpol PP dan WH," katanya.
Namun, terkait pelaksanaan dan penempatan CCTV ini belum dibahas lebih lanjut karena pekerjaan baru selesai. Belum ada laporan kepada pimpinan dan rapat terkait pelaksanaan atau penempatan CCTV ini.
"Selain CCTV, Pemerintah Kota Banda Aceh juga menyediakan internet gratis di beberapa titik lokasi sebagai bagian dari program Pemko Banda Aceh. Ada tiga titik internet gratis yang ditempatkan di Taman Sari, Taman Wisata Nol Kilometer Banda Aceh, dan Uleehue. Internet gratis ini merupakan hasil kerjasama dengan pihak Telkom tanpa anggaran.
Telkom telah menyanggupi permintaan kerjasama dan memasang internet gratis di tiga titik lokasi tersebut secara cuma-cuma tanpa password. Selain itu, internet gratis juga tersedia di Kapal Apung, Taman Putroe Phang, Taman Hutan Kota di Tibang, dan Kapal Rumah di Lampulo, yang semuanya difasilitasi oleh Kominsa Aceh dan Telkom.
"Penggunaan CCTV ini masih menunggu arahan dari pimpinan. Anggaran pemasangan CCTV mencapai Rp 1 miliar lebih, dan untuk mengantisipasi kehilangan atau pengrusakan, CCTV dipasang dengan kerangkeng besi. Hal ini dilakukan karena sebelumnya pernah terjadi kerusakan pada fasilitas internet gratis, sehingga perlu dilakukan pengamanan tambahan.
Dengan adanya CCTV dan internet gratis, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik dan menjaganya bersama-sama. Pemerintah telah berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, namun perlu kesadaran dari masyarakat untuk tidak merusak atau mencuri fasilitas yang ada.
CCTV sangat bermanfaat untuk memantau pelanggaran syariat Islam dan kriminalitas di jalanan, terutama di wilayah lokasi wisata Uleehue. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik. (**)