Portalssi, Banda aceh : Sekretaris Perwakilan BKKBN Aceh , Ihya, SE, MM, membuka kegiatan FGD modul Lanjut Usia Berdaya (Sidaya) dengan kearifan lokal Aceh, bertempat di Balai Penyuluh KB Kec. Ule Kareng, banda Aceh, Jumat (21/11/2025).
Ihya menyoroti bagaimana fenomena saat ini jumlah lansia yang sudah mencapai 9,78%. Menurutnya, para lansia saat ini sebenarnya memiliki kemampuan keberdayaan yang baik dalam eksistensinya. Ia juga menekankan terkait siklus yang terus berulang sebagaimana saat ini orangtua mengasuh anak, akan berpengaruh juga nantinya bagaiamana anak akan memperlakukan orangtuanya, termasuk bagiamana ketika si orangtua beranjak lanjut usia. Ia menyampakian upaya2 yang perlu dilakukan agar tetap menjaga lansia tetap berdaya dan bahagia.
Sementara itu, Dina Astita, Penata KKB Ahli Madya , dalam paparannya menyampaikan terkait program Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA), yang merupakan salah satu QuickWin Kemendukbangga/BKKBN. SIDAYA ini sendiri bertujuan untuk mewujudkan Lansia tangguh yang sehat, merasa aman dan mampu berpartisipasi dalam lingkungan sosial sesuai dengan minat dan potensinya, serta dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta multisektor dalam pendampingan Lansia.
Kegiatan berlanjut dengan Proses diskusi terfokus. Natasya Phebe, dari Unicef Aceh memimpin kegiatan dimaksud. Diskusi kemudian dibagikan menjadi 4 kelompok yang masing-masing membahas peran pada tiap-tiap pertemuan, serta masing-masing materi yang akan disampaikan pada pertemuan di kelas Lansia Berdaya.
Diskusi berlangsung intens. Tiap kelompok memaparkan hasil dari diskusi antar anggota kelompok. Salah satunya pembahasan terkait pemberian materi pada Kelas Lansia Berdaya. Mereka memberikan usulan agar dimasukkan pemateri dari warga lokal yang dituakan dan dihormati di desa tersebut, dengan pertimbangan penerimaan dari masyarakat yang lebih bisa menyesuaikan dengan kearifan lokal.
Dalam pertemuan ini juga dibahas bagaimana pesan kunci yang disampaikan pada saat kelas lansia. Pesan kunci menjadi penting sehingga materi yang disampaikan tidak hanya sebatas lalu saja. Lebih jauh lagi, Pembelajaran juga diharapkan dibuat menjadi lebih menarik sehingga tidak mengganggu konsentrasi dan mendapat perhatian dari para Lansia hebat yang mengikuti kelas tersebut. (**)

