Iklan

terkini

ESDM Aceh: Pemulihan Kelistrikan di Aceh Capai 86 Persen, Tim Kerja Siang Malam

Chaidir
16 Desember 2025, 1:50:00 PM WIB Last Updated 2025-12-16T06:50:40Z


‎Portalssi, Banda Aceh : Pemerintah Aceh terus mempercepat pemulihan sistem kelistrikan pascabencana yang melanda sejumlah wilayah. Hingga hari ini, kemajuan perbaikan jaringan listrik dilaporkan telah mencapai sekitar 86 persen, dengan fokus utama pada penyelesaian jaringan tegangan tinggi yang menjadi kunci pemulihan pasokan listrik secara menyeluruh.

‎Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, menyampaikan bahwa salah satu titik krusial saat ini berada di Pangkalan Beranda. Perbaikan pada lokasi tersebut hampir rampung dan menjadi penentu tahapan selanjutnya.

‎“Setelah jaringan tegangan tinggi ini selesai, pihak PLN dapat mulai melakukan uji penyaluran daya. Jika berhasil, listrik di Aceh akan kembali menyala secara bertahap dan pelan-pelan menuju normal,” ujar Taufik di Banda Aceh ,Senin (15/12/2025).

‎Ia menjelaskan, untuk wilayah lain yang sebelumnya mengalami kerusakan berat akibat robohnya SUTET, sebagian besar telah berhasil diatasi. Beberapa jalur transmisi yang roboh sudah selesai diperbaiki, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap penyempurnaan.

‎“Di salah satu lokasi terdapat dua SUTET yang roboh dan enam titik yang membutuhkan perbaikan. Saat ini progresnya juga sudah di kisaran 86 persen,” jelasnya.

‎Meski demikian, Taufik mengakui tantangan di lapangan masih cukup besar. Kondisi geografis yang ekstrem serta cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat membuat proses perbaikan tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, tim teknis PLN terus bekerja siang dan malam untuk mengejar ketertinggalan.

‎“Kami memang belum bisa menjanjikan waktu pasti, namun upaya maksimal terus dilakukan agar listrik segera pulih. Ini penting, bukan hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk pemulihan aktivitas industri dan ekonomi masyarakat,” katanya.

‎Terkait pasokan daya, Taufik menyebutkan bahwa pembangkit yang tersedia saat ini baru beroperasi sekitar 40 persen, sementara 60 persen lainnya masih dalam proses pemulihan bertahap. Beberapa unit pembangkit tambahan sudah mulai beroperasi dan menyediakan daya sekitar 100 megawatt, meski belum sepenuhnya mampu menutup kebutuhan normal masyarakat.

‎“Soal penyelesaian bagi warga yang terdampak pemadaman listrik, sejauh ini belum ada pembahasan khusus. Fokus utama masih pada pemulihan sistem agar pasokan listrik bisa kembali stabil,” tambahnya.

‎Taufik berharap, dengan selesainya perbaikan jaringan utama dalam waktu dekat, pemulihan listrik dapat dipercepat sehingga kehidupan dan roda perekonomian dapat kembali berjalan normal pascabencana .(**)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • ESDM Aceh: Pemulihan Kelistrikan di Aceh Capai 86 Persen, Tim Kerja Siang Malam

Terkini